JAKARTA - Timnas Indonesia U17 bersiap menghadapi tantangan besar di Piala Dunia U17 2025.
Setelah laga pertama menghadapi Zambia, pelatih Nova Arianto menegaskan bahwa skuad tidak akan mengubah formasi yang telah ditetapkan.
Kekalahan 1-3 dari Zambia menjadi pelajaran berharga bagi para pemain untuk memperbaiki strategi dan mental bertanding. Meskipun tertinggal di klasemen sementara grup H, seluruh tim tetap menatap laga berikutnya dengan semangat tinggi. Nova menekankan pentingnya keberanian menghadapi tim-tim unggulan.
"Pemain harus percaya diri dan tidak takut menghadapi lawan yang lebih kuat. Ini kesempatan untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka," ujar Nova.
Pemain pun menjalani sesi latihan dengan intensitas tinggi, fokus pada koordinasi tim dan penguasaan bola. Para staf pelatih bekerja memastikan semua pemain siap menghadapi tekanan besar dari Brasil, salah satu tim favorit juara Piala Dunia U17.
Strategi Formasi dan Persiapan Teknis
Formasi skuad Timnas Indonesia U17 dipastikan tetap sama saat melawan Brasil. Hal ini menegaskan keyakinan pelatih terhadap kemampuan strategi yang telah diterapkan. Latihan taktik, latihan fisik, hingga simulasi pertandingan dijalankan secara konsisten untuk meningkatkan kesiapan tim.
Brasil sendiri datang ke laga ini dengan modal kemenangan besar 7-0 atas Honduras, menegaskan status mereka sebagai tim yang sangat tangguh. Nova Arianto mengatakan, meskipun menghadapi lawan berat, pemain harus tetap tenang dan menerapkan strategi dengan disiplin.
Fokus latihan meliputi penguasaan bola, transisi cepat dari bertahan ke menyerang, serta menjaga konsentrasi sepanjang 90 menit pertandingan. Pemain juga diberi pengarahan khusus untuk menghadapi tekanan psikologis saat melawan tim besar.
Kesiapan teknis ini penting mengingat selisih gol bisa menjadi penentu posisi tim di klasemen akhir grup. Dengan tetap menjaga formasi, tim berharap bisa memaksimalkan potensi yang dimiliki setiap pemain.
Evaluasi Kinerja dan Mental Pemain
Pasca kekalahan dari Zambia, pelatih menekankan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja tim. Setiap pemain diajak meninjau kembali pergerakan, penempatan posisi, dan pengambilan keputusan saat bertanding.
Selain aspek teknis, aspek mental menjadi prioritas utama. Tim diarahkan untuk membangun ketahanan mental menghadapi lawan yang unggul secara statistik maupun pengalaman. Nova menegaskan bahwa mental kuat akan menjadi senjata utama menghadapi Brasil.
"Setiap pemain harus lebih berani, lebih siap, dan menjaga fokus sepanjang pertandingan. Tidak ada kata takut, yang ada adalah bagaimana menunjukkan kemampuan terbaik," kata Nova.
Evaluasi juga mencakup komunikasi antar pemain di lapangan, bagaimana membantu rekan satu tim dalam menghadapi tekanan, serta bagaimana membaca strategi lawan. Semua langkah ini diharapkan membuat performa Timnas Indonesia U17 lebih optimal pada pertandingan kedua.
Target dan Peluang Lolos ke Babak Berikutnya
Indonesia dijadwalkan menghadapi Honduras setelah melawan Brasil. Hanya dua tim teratas di setiap grup dan delapan tim peringkat ketiga terbaik yang berhak melaju ke putaran 32 besar Piala Dunia U17.
Nova menegaskan, fokus utama tim adalah memberikan performa terbaik di setiap laga, bukan semata-mata melihat peluang lolos. Dengan mental yang kuat, strategi matang, dan kerja sama tim yang solid, Indonesia memiliki peluang untuk meraih hasil positif meski menghadapi tim unggulan.
Selain itu, pertandingan melawan Brasil menjadi momen belajar berharga. Pemain mendapatkan pengalaman berharga menghadapi tim yang memiliki kemampuan fisik, teknik, dan strategi tinggi. Pengalaman ini diharapkan menjadi bekal untuk menghadapi Honduras dan meningkatkan peluang lolos ke babak berikutnya.
Timnas Indonesia U17 tetap berkomitmen menampilkan permainan yang bersih, terorganisir, dan penuh semangat sportivitas. Dengan semangat tinggi, strategi yang matang, dan mental yang terjaga, tim berharap mampu membuat kejutan di Piala Dunia U17 2025.
