BSI

BSI Maksimalkan Peran KUR untuk Dorong UMKM Naik Kelas Secara Nasional

BSI Maksimalkan Peran KUR untuk Dorong UMKM Naik Kelas Secara Nasional
BSI Maksimalkan Peran KUR untuk Dorong UMKM Naik Kelas Secara Nasional

JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia terus meningkatkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat sepanjang 2025 untuk mendukung UMKM. 

Hingga November, total pembiayaan KUR mencapai Rp 11,17 triliun kepada lebih dari 83.000 pelaku usaha. Angka ini setara dengan 65,7% dari total alokasi KUR BSI tahun ini yang mencapai Rp 17 triliun.

Corporate Secretary BSI menyatakan capaian ini mencerminkan komitmen perseroan dalam memperkuat sektor UMKM nasional melalui pembiayaan berbasis syariah. Langkah ini menjadi bukti nyata dukungan bank terhadap pengembangan usaha mikro dan kecil. Dengan strategi ini, BSI berharap memberikan dampak luas bagi pertumbuhan ekonomi.

Kebijakan pemerintah yang pro-UMKM dan mulai pulihnya daya beli masyarakat turut mendorong kinerja penyaluran KUR. Dukungan ini membuat program KUR BSI lebih efektif menjangkau pelaku usaha. Hasilnya, tingkat penyerapan KUR menunjukkan tren positif sepanjang tahun.

Distribusi KUR Berdasarkan Wilayah

Penyerapan KUR terbesar tercatat di Aceh, Jawa Barat, dan Jawa Timur, mengikuti tingginya aktivitas UMKM di wilayah tersebut. Aktivitas ini sekaligus mendukung penciptaan lapangan kerja di daerah. BSI memastikan setiap wilayah mendapat perhatian sesuai potensi dan kebutuhan lokal.

Bank menerapkan pendekatan berbasis syariah yang fleksibel untuk berbagai skala usaha. Segmen KUR Super Mikro dan KUR Mikro hingga plafon Rp 100 juta menggunakan objek usaha sebagai agunan pokok. Dengan mekanisme ini, nasabah tidak diminta agunan tambahan seperti sertifikat tanah atau rumah.

Pendekatan ini memberikan kemudahan bagi pelaku UMKM untuk mengakses pembiayaan. Bank memastikan prosedur tetap sesuai regulasi dan transparan bagi nasabah. Strategi ini mendukung pertumbuhan usaha tanpa membebani pengusaha dengan persyaratan kompleks.

Mekanisme Pengawasan dan Transparansi

BSI menerapkan mekanisme pengawasan internal berjenjang dan sistem whistleblowing. Langkah ini memastikan implementasi kebijakan di lapangan sesuai ketentuan yang berlaku. Selain itu, proses akad dijelaskan secara transparan kepada nasabah.

Skema pembiayaan syariah yang digunakan meliputi murabahah, ijarah, dan musyarakah mutanaqishah. Dengan skema ini, nasabah memahami hak dan kewajiban secara jelas. Transparansi menjadi salah satu pilar utama BSI dalam mendukung UMKM.

Pengawasan internal yang ketat juga berfungsi untuk mencegah penyimpangan dalam proses penyaluran KUR. Bank menekankan kepatuhan terhadap regulasi dan prinsip syariah. Hal ini menjadi bagian dari upaya menjaga kepercayaan nasabah dan integritas lembaga.

Inisiatif Pendukung UMKM Menuju 2026

Memasuki 2026, BSI optimistis dapat meningkatkan kontribusi penyaluran KUR. Bank menyiapkan ekosistem close-loop untuk pemberdayaan UMKM melalui pelatihan dan pendampingan di BSI UMKM Center. Program ini juga mencakup sertifikasi halal, edukasi keuangan syariah, dan business matching.

Sejumlah inisiatif lain seperti BSI Talenta Wirausaha dan BSI Aceh Muslimpreneur disiapkan untuk mencetak wirausaha baru. Program-program ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan UMKM secara berkelanjutan. Dengan pendekatan holistik, UMKM dapat naik kelas dan lebih kompetitif di pasar.

Digitalisasi juga menjadi fokus utama BSI untuk mendukung aktivitas nasabah. Layanan melalui Portal UMKM BSI, Portal Salam Digital, serta superapps BYOND by BSI dan BEWIZE by BSI diperkuat. Langkah ini mempermudah akses pembiayaan sekaligus mendukung pengembangan usaha secara efisien.

Fokus Berkelanjutan untuk UMKM Naik Kelas

BSI menegaskan fokus utama adalah mendorong UMKM naik kelas melalui pembiayaan syariah yang berkelanjutan. Setiap langkah diarahkan untuk memastikan nasabah dapat memanfaatkan modal secara optimal. Pendekatan ini juga meningkatkan kapasitas pengusaha dan memperkuat daya saing.

Bank terus memonitor efektivitas program dan menyesuaikan strategi sesuai kebutuhan. Evaluasi dilakukan agar dampak ekonomi dan sosial KUR dapat maksimal. Dengan strategi ini, BSI berperan aktif dalam menciptakan ekosistem UMKM yang tangguh dan berkelanjutan.

Upaya ini menunjukkan komitmen BSI dalam membangun UMKM yang kuat dan mandiri. Melalui kolaborasi antara pembiayaan, edukasi, dan teknologi, UMKM diharapkan mampu berkembang lebih cepat. Strategi terpadu ini menjadi fondasi pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index