JAKARTA - Di tengah ketegangan global yang meningkat, ASEAN menegaskan pentingnya persatuan dan solidaritas antaranggota.
Presiden Prabowo Subianto menekankan bahwa kesolidan kawasan menjadi fondasi utama dalam menghadapi dinamika geopolitik, memastikan stabilitas, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan bagi seluruh anggota.
Persatuan ASEAN Hadapi Tantangan Global
Presiden Prabowo Subianto menekankan bahwa dunia saat ini mengalami persaingan yang semakin tajam antarnegara besar dan melemahnya kepercayaan global. Dalam kondisi seperti ini, ASEAN perlu menunjukkan keteguhan dan kesatuan agar tidak mudah terpecah.
Kepala Negara menyoroti bahwa kekuatan ASEAN bukan berasal dari konfrontasi, tetapi dari kemampuan membangun keterlibatan konstruktif yang inklusif.
Prinsip dialog, kesabaran, dan saling menghormati yang telah diterapkan selama ini menjadi modal utama ASEAN dalam menghadapi ujian masa lalu. Menurut Presiden, persatuan ASEAN bukan sekadar slogan retoris, tetapi strategi nyata untuk menjaga kedaulatan dan kemakmuran kawasan.
Keamanan Maritim ASEAN Memerlukan Suara Kolektif
Selain menekankan persatuan, Presiden Prabowo juga menyoroti isu keamanan maritim yang menjadi perhatian utama kawasan. Menurutnya, ASEAN harus berbicara dengan satu suara untuk menegakkan UNCLOS 1982 dan mempercepat penyelesaian kode etik (COC) yang efektif.
Pendekatan ini penting agar sengketa laut dapat diselesaikan secara damai dan adil, sekaligus meningkatkan kredibilitas ASEAN di forum internasional.
Presiden menegaskan, koordinasi yang baik antaranggota ASEAN akan membuat setiap kebijakan lebih solid dan dapat diterapkan dengan konsisten, sehingga keamanan maritim kawasan tetap terjaga tanpa menimbulkan ketegangan baru.
Solidaritas ASEAN Dorong Perdamaian dan Kesejahteraan
Presiden Prabowo mengingatkan bahwa jika ASEAN terpecah, kawasan kehilangan kredibilitas dan posisi tawarnya di kancah global akan melemah.
Sebaliknya, dengan persatuan yang kuat, ASEAN mampu memanfaatkan peluang kerja sama internasional, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan menjaga perdamaian di seluruh wilayah.
Indonesia siap berjalan bersama negara anggota lain untuk memastikan bahwa setiap kebijakan dan program ASEAN berdampak positif bagi kesejahteraan rakyat. Presiden juga menekankan bahwa solidaritas internal bukan hanya soal diplomasi, tetapi juga fondasi pembangunan manusia dan ekonomi yang berkelanjutan.
Kepemimpinan ASEAN sebagai Contoh Global
Selain menjaga stabilitas kawasan, Presiden Prabowo menyoroti peran kepemimpinan ASEAN yang harus menjadi teladan bagi dunia. ASEAN dituntut untuk tetap adaptif dan responsif terhadap dinamika global, menjaga nilai-nilai inklusivitas, dan memanfaatkan dialog untuk meminimalkan konflik.
Kepemimpinan yang bersatu memungkinkan ASEAN menjadi model kawasan yang aman, sejahtera, dan dihormati internasional. Presiden menegaskan, kemandirian ASEAN hanya bisa dicapai melalui kerja sama strategis, komunikasi terbuka, dan integrasi kebijakan antaranggota.
Dengan langkah ini, kawasan tidak hanya mampu menghadapi tekanan eksternal tetapi juga mengoptimalkan potensi ekonomi dan sosialnya secara maksimal.