Perumahan

Program Perumahan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional Hingga 5,7 Persen

Program Perumahan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional Hingga 5,7 Persen
Program Perumahan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional Hingga 5,7 Persen

JAKARTA - Pemerintah menaruh harapan besar pada sektor perumahan sebagai motor penggerak baru pertumbuhan ekonomi nasional. 

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan bahwa apabila program perumahan yang dijalankan oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) berhasil sepenuhnya, maka laju pertumbuhan ekonomi Indonesia berpotensi menembus kisaran 5,6 hingga 5,7 persen. 

Keyakinan ini berangkat dari peran besar sektor perumahan dalam mendorong aktivitas industri turunan serta investasi masyarakat.

Menurut Purbaya, pembangunan rumah tidak hanya memberikan dampak langsung terhadap masyarakat yang membutuhkan hunian, tetapi juga menciptakan efek berganda bagi perekonomian. “Saya yakin kalau program perumahan berjalan, pertumbuhan ekonomi 5,6–5,7 persen bisa dicapai,” ujarnya optimis di Jakarta. 

Ia menambahkan bahwa efek dari program ini akan signifikan, karena sektor perumahan terhubung dengan banyak bidang industri lainnya.

Dampak Besar Sektor Perumahan terhadap Industri Turunan

Dalam pandangan Menkeu, keberhasilan program perumahan akan menghidupkan berbagai sektor yang terkait erat dengan aktivitas pembangunan, mulai dari industri material konstruksi seperti semen, baja, dan cat hingga sektor furnitur serta logistik. 

Hal ini menjadikan sektor perumahan sebagai salah satu instrumen investasi yang berperan penting dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional.

Purbaya menjelaskan bahwa kontribusi sektor perumahan terhadap pertumbuhan ekonomi belum dihitung secara rinci, namun efeknya diyakini sangat besar. “Saya belum hitung berapanya. 

Tapi amat signifikan, karena bukan dari rumah saja, ada konstruksi, semen, dan sebagainya. Rumah itu dianggap investasi, jadi di segala sisi naik semua,” katanya menegaskan.

Dengan meningkatnya aktivitas industri turunan, permintaan terhadap bahan bangunan dan tenaga kerja juga diperkirakan ikut melonjak. Hal ini diharapkan dapat membuka lapangan kerja baru serta meningkatkan daya beli masyarakat di berbagai daerah.

Dukungan Penuh Pemerintah terhadap Program PKP

Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa juga menyampaikan keyakinannya terhadap program-program yang tengah dijalankan oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait (Ara). 

Ia menilai, program tersebut memiliki arah yang tepat dan berpotensi menciptakan efek ekonomi berantai yang kuat. “Saya mendukung sepenuhnya program-program yang dijalankan oleh Kementerian PKP,” tegas Purbaya.

Dalam kesempatan itu, Purbaya menekankan pentingnya mengembalikan momentum pertumbuhan ekonomi yang sempat melambat agar kembali meningkat di masa mendatang. 

“Yang penting kemarin ekonomi melambat. Kita coba kembalikan ekonomi menjadi lebih baik. Yang penting itu ekonomi kita membaik, rakyat hidupnya lebih sejahtera. Ke depan harapan lebih bagus. Jadi Indonesia cerah begitu. Itu yang mau kita ciptakan,” ungkapnya.

Kunjungan kerja Menkeu ke kantor Kementerian PKP menjadi langkah nyata dalam memperkuat sinergi antar kementerian. Ia dan Maruarar membahas sejumlah isu strategis terkait pembiayaan, percepatan proyek perumahan, serta koordinasi kebijakan fiskal untuk mendukung sektor hunian rakyat.

Sinergi Kementerian Dorong Harapan Ekonomi yang Lebih Cerah

Sementara itu, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, memberikan apresiasi tinggi terhadap dukungan yang ditunjukkan oleh Menteri Keuangan. Ia menilai, kerja sama lintas kementerian sangat krusial dalam memastikan keberhasilan program perumahan yang menjadi salah satu prioritas pembangunan nasional.

“Saya terus terang merasa mendapatkan dukungan yang luar biasa hari ini. Menteri Keuangan bekerja sangat cepat, tetapi juga bertanggung jawab membantu kami,” ujar Ara. 

Ia optimistis bahwa sinergi ini akan menjadi pondasi kuat untuk mempercepat penyediaan rumah layak bagi masyarakat sekaligus meningkatkan daya dorong ekonomi daerah.

Lebih lanjut, Purbaya menegaskan bahwa pemerintah melihat sektor perumahan sebagai sektor strategis dalam mempercepat pemulihan ekonomi nasional. 

Peningkatan investasi di bidang ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lebih berkelanjutan, terutama dengan memperkuat daya beli masyarakat kelas menengah dan bawah.

Selain itu, Purbaya memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia berpotensi mencapai 5,5 persen pada triwulan IV tahun ini. Capaian tersebut akan menjadi sinyal awal pembalikan arah ekonomi menuju fase pertumbuhan yang lebih cepat di tahun mendatang. 

Pemerintah meyakini bahwa kolaborasi lintas sektor dan keberhasilan program perumahan akan membawa dampak positif yang luas bagi kesejahteraan rakyat.

Sektor Perumahan Jadi Pilar Pemulihan Ekonomi Nasional

Dengan dukungan penuh dari Kementerian Keuangan dan Kementerian PKP, sektor perumahan kini diposisikan sebagai salah satu penggerak utama pertumbuhan ekonomi Indonesia. 

Selain memperkuat industri nasional, pembangunan rumah juga memperluas lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta menciptakan efek berganda di berbagai sektor ekonomi.

Pemerintah optimistis bahwa dengan sinergi kebijakan yang konsisten, target pertumbuhan ekonomi 5,7 persen dapat tercapai. Program perumahan bukan sekadar penyediaan hunian, tetapi menjadi instrumen strategis untuk membangun masa depan ekonomi yang inklusif, kuat, dan berkelanjutan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index