JAKARTA - Menjelang detik-detik pergantian tahun, suasana Kota Palembang dipastikan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Ikon kebanggaan masyarakat Sumatra Selatan, Jembatan Ampera, tidak akan menjadi pusat keramaian pada malam tahun baru.
Pemerintah dan aparat kepolisian memilih langkah pembatasan demi menjaga ketertiban dan menunjukkan empati sosial di tengah situasi duka nasional.
Kebijakan ini diambil sebagai bentuk kehati-hatian sekaligus ajakan kepada masyarakat untuk merayakan tahun baru secara sederhana dan penuh kesadaran sosial.
Penutupan Jembatan Ampera Pada Malam Pergantian Tahun
Jembatan Ampera Palembang ditutup sementara pada malam pergantian tahun baru, tepatnya pada 31 Desember 2025. Penutupan dimulai pukul 22.00 WIB dan berlangsung hingga pukul 01.00 WIB pada Kamis, 1 Januari 2026.
Kebijakan ini diberlakukan untuk mengantisipasi lonjakan massa yang biasanya memadati kawasan jembatan saat malam tahun baru.
Kasatlantas Polrestabes Palembang AKBP Finan Sukma Radipta menjelaskan bahwa penutupan tersebut bertujuan mencegah terjadinya kerumunan. “
Penutupan sementara Jembatan Ampera dilakukan untuk mencegah terjadinya kerumunan pada puncak perayaan Tahun Baru 2026 dalam kondisi prihatin dan wujud solidaritas sosial terhadap korban banjir bandang di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat,” kata Finan.
Kebijakan ini sekaligus menjadi simbol kepedulian sosial pemerintah daerah terhadap saudara-saudara yang tengah terdampak bencana.
Masyarakat diharapkan dapat memahami bahwa pembatasan ini bukan sekadar pengaturan lalu lintas, melainkan pesan moral untuk merayakan tahun baru dengan empati dan tanggung jawab bersama.
Hasil Rapat Lintas Sektoral dan Imbauan Kepolisian
Penutupan Jembatan Ampera bukan keputusan sepihak, melainkan hasil rapat lintas sektoral yang melibatkan berbagai pihak terkait. Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kota Palembang turut dilibatkan guna memastikan kebijakan berjalan efektif dan terkoordinasi. Semua pihak sepakat bahwa keselamatan dan ketertiban masyarakat harus menjadi prioritas utama.
AKBP Finan Sukma Radipta menyampaikan bahwa masyarakat yang sebelumnya berencana merayakan malam pergantian tahun di kawasan Jembatan Ampera diimbau untuk tetap berada di rumah.
Imbauan ini disampaikan sebagai langkah preventif agar tidak terjadi penumpukan massa yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban umum.
Kepolisian berharap masyarakat dapat berpartisipasi aktif dengan mematuhi aturan yang telah ditetapkan.
Dengan kerja sama semua pihak, perayaan tahun baru tetap dapat berlangsung dalam suasana aman, tertib, dan penuh kepedulian terhadap sesama.
Kebijakan Pemkot dan Alternatif Jalur Lalu Lintas
Sejalan dengan langkah kepolisian, Pemerintah Kota Palembang juga menetapkan kebijakan untuk tidak menggelar pesta penyambutan tahun baru seperti tahun-tahun sebelumnya.
Kebijakan ini diambil sebagai bentuk tanggung jawab moral serta penyesuaian terhadap kondisi sosial yang sedang dihadapi.
Bagi masyarakat yang tetap melakukan aktivitas di luar rumah, pemerintah menyediakan sejumlah jalur alternatif. Jalan dan jembatan Musi II, Musi IV, serta Jembatan Musi VI dapat digunakan untuk mendukung mobilitas warga selama penutupan Jembatan Ampera berlangsung. Pengaturan ini diharapkan mampu mengurai potensi kemacetan.
Selain itu, petugas juga disiagakan di berbagai titik strategis untuk memastikan arus lalu lintas berjalan lancar. Kehadiran aparat di lapangan menjadi bagian penting dari upaya menjaga kenyamanan masyarakat selama malam pergantian tahun.
Pengamanan dan Harapan Menjelang Tahun Baru
Untuk mendukung pengalihan arus lalu lintas, kepolisian telah menyiapkan skema pengaturan yang terstruktur.
Arus kendaraan yang menuju Jembatan Ampera dialihkan ke jalur alternatif, termasuk ke Jembatan Musi IV di kawasan Pasar Kuto, Musi VI di kawasan Makrayu atau Jalan Sultan Mansyur, serta Jembatan Musi II.
Pengalihan lalu lintas juga dilakukan di Jalan Jenderal Sudirman, mulai dari Bundaran Pasar Cinde menuju Bundaran Air Mancur Masjid Agung Palembang.
“Melalui upaya tersebut diharapkan tidak mengurangi keceriaan masyarakat menyambut Tahun Baru 2026 di tengah kondisi prihatin sekarang ini,” jelas Kasatlantas Palembang.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang pergantian tahun.
“Partisipasi masyarakat berperan besar dalam menjaga kamtibmas tetap aman dan kondusif dalam kondisi meningkatnya mobilitas dan aktivitas masyarakat menjelang Tahun Baru 2026,” harap Nandang.