Korlantas Polri Perkuat Rekayasa Arus Balik Nataru Nasional

Selasa, 30 Desember 2025 | 07:54:50 WIB
Korlantas Polri Perkuat Rekayasa Arus Balik Nataru Nasional

JAKARTA - Lonjakan mobilitas masyarakat setelah libur panjang Natal dan Tahun Baru mulai terasa di berbagai ruas jalan utama menuju ibu kota. Aparat kepolisian pun bersiap menghadapi dinamika arus balik yang kerap menjadi tantangan tahunan. 

Antisipasi sejak dini dilakukan agar kepadatan lalu lintas tidak berkembang menjadi kemacetan panjang yang mengganggu kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan. Dalam situasi tersebut, rekayasa lalu lintas menjadi instrumen penting untuk menjaga kelancaran arus kendaraan.

Peningkatan Pergerakan Kendaraan Menuju Jakarta

Korps Lalu Lintas Polri mulai mempertebal rekayasa lalu lintas seiring meningkatnya volume kendaraan pada arus balik libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. 

Pergerakan kendaraan dari arah Jawa dan Bandung menuju Jakarta dilaporkan mengalami peningkatan sejak akhir pekan lalu. Kondisi ini sesuai dengan pola arus balik yang biasanya mulai terasa beberapa hari sebelum puncak kepadatan.

Korlantas Polri memantau perkembangan lalu lintas secara intensif guna memastikan setiap kebijakan dapat diterapkan tepat waktu. 

Langkah antisipatif dilakukan agar pengendara tetap dapat melanjutkan perjalanan dengan aman dan nyaman. Fokus utama diarahkan pada ruas-ruas tol yang menjadi jalur favorit pemudik saat kembali ke wilayah Jabodetabek.

“Sesuai dengan perkiraan, arus balik mulai terlihat sejak hari Sabtu. Tadi malam kami telah melaksanakan sejumlah rekayasa lalu lintas di ruas Tol Jakarta–Cikampek, mulai dari KM 70, KM 65 hingga KM 47,” kata Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Faizal.

Rekayasa Lalu Lintas dan Koordinasi Antarwilayah

Faizal menjelaskan bahwa meski arus lalu lintas diperkirakan melandai pada hari ini, potensi lonjakan kendaraan masih perlu diwaspadai. Peningkatan volume kendaraan diprediksi kembali terjadi menjelang akhir pekan depan. 

Oleh karena itu, langkah-langkah pengendalian tetap disiapkan agar tidak terjadi kepadatan berlebihan.

Korlantas Polri telah menggelar rapat koordinasi bersama para Kasatlantas dari tujuh Polda prioritas. Rapat tersebut bertujuan menyatukan persepsi dan strategi dalam pengendalian arus balik. 

Koordinasi lintas wilayah dinilai penting karena arus kendaraan melibatkan beberapa daerah dengan karakteristik lalu lintas yang berbeda.

Dalam rapat tersebut juga dibahas penerapan pembatasan operasional kendaraan sumbu tiga. Kebijakan ini dilakukan sebagai bagian dari manajemen lalu lintas agar kendaraan berat tidak memperparah kepadatan di jalur utama. Seluruh langkah disesuaikan dengan kondisi lapangan yang terus berkembang.

Prediksi Puncak Arus Balik dan Titik Rawan

Puncak arus balik libur Natal dan Tahun Baru diperkirakan terjadi pada rentang 2 hingga 4 Januari 2026. 

Periode tersebut bertepatan dengan waktu masyarakat bersiap kembali menjalani aktivitas normal pada 5 Januari. Oleh sebab itu, kesiapsiagaan aparat ditingkatkan menjelang tanggal-tanggal tersebut.

Selain fokus pada jalur tol, jajaran kepolisian juga diminta untuk mewaspadai titik-titik kepadatan lainnya. 

Kawasan wisata dan pantai yang menjadi destinasi utama liburan turut mendapat perhatian khusus. Aktivitas wisata yang masih tinggi berpotensi menambah beban lalu lintas di jalur arteri dan jalan nasional.

Pemantauan dilakukan secara menyeluruh agar setiap potensi hambatan dapat segera ditangani. 

Kehadiran petugas di lapangan diharapkan mampu memberikan respons cepat apabila terjadi kepadatan atau gangguan lalu lintas. Pendekatan ini menjadi bagian dari strategi pengamanan arus balik secara terpadu.

Antisipasi Malam Tahun Baru dan Pendekatan Humanis

Terkait malam pergantian tahun, Korlantas Polri tetap menyiapkan skema rekayasa lalu lintas. 

Meskipun kegiatan kembang api dilarang, potensi penumpukan kendaraan di pusat keramaian tetap perlu diantisipasi. Rekayasa dilakukan secara dini untuk mencegah kemacetan yang tidak diinginkan.

Langkah ini menunjukkan bahwa pengamanan lalu lintas tidak hanya difokuskan pada siang hari, tetapi juga pada malam pergantian tahun. 

Aparat berupaya memastikan mobilitas masyarakat tetap terkendali meski terjadi peningkatan aktivitas. Skema yang disiapkan disesuaikan dengan situasi di lapangan.

“Seluruh kebijakan dilaksanakan secara humanis dan persuasif sesuai dengan atensi Kakorlantas Polri,” pungkas Faizal. 

Pendekatan tersebut diharapkan dapat menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang tengah melakukan perjalanan balik usai libur panjang.

Terkini