JAKARTA - Periode 26-31 Oktober 2025, harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) tetap stabil dan belum mengalami perubahan.
Kondisi ini berlaku untuk operator besar seperti Pertamina, Shell, BP, dan Vivo. Penyesuaian terakhir dilakukan pada awal bulan Oktober, sehingga konsumen dapat merencanakan pengisian bahan bakar dengan lebih mudah tanpa harus menyesuaikan anggaran tambahan.
Berdasarkan pengamatan di Jabodetabek, Pertamina Dex Series menjadi salah satu produk yang disesuaikan pada awal Oktober. Operator lain, termasuk Shell, BP, dan Vivo, juga melakukan perubahan harga serentak sejak 1 Oktober 2025.
Meski demikian, periode 26-31 Oktober tercatat harga BBM tetap stabil. Kondisi ini menunjukkan adanya upaya dari pihak operator untuk menjaga kestabilan pasar dan mencegah fluktuasi harga yang terlalu signifikan.
Kestabilan harga BBM ini tentunya memberikan keuntungan bagi konsumen, terutama pengguna kendaraan pribadi dan transportasi umum yang bergantung pada bahan bakar. Dengan harga yang tidak berubah, masyarakat dapat lebih mudah merencanakan pengeluaran bulanan dan menjaga efisiensi biaya transportasi.
Daftar Harga BBM Pertamina Tetap Konsisten
Untuk Pertamina, harga BBM periode 26-31 Oktober 2025 adalah sebagai berikut:
Pertalite (RON 90): Rp10.000 per liter
Dexlite (CN 51): Rp13.700 per liter
Pertamina Dex (CN 53): Rp14.000 per liter
Pertamax (RON 92): Rp12.200 per liter
Pertamax Green (RON 95): Rp13.000 per liter
Pertamax Turbo (RON 98): Rp13.100 per liter
Harga ini menunjukkan adanya konsistensi yang dijaga Pertamina sejak penyesuaian awal Oktober. Produk seperti Pertalite tetap menjadi pilihan utama masyarakat karena harga terjangkau dengan kualitas standar nasional yang sesuai kebutuhan kendaraan.
Sementara itu, Pertamax Turbo dan Pertamax Green menghadirkan opsi lebih tinggi bagi kendaraan performa tinggi.
Selain harga, kualitas bahan bakar juga tetap menjadi fokus. Pertamina memastikan setiap produk melalui pengujian ketat untuk menjaga performa mesin kendaraan.
Langkah ini juga mendukung program pemerintah dalam mendorong penggunaan BBM berkualitas tinggi guna mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan efisiensi konsumsi energi.
Operator Lain: Shell, BP, dan Vivo Tetap Pertahankan Harga
Operator lain seperti Shell, BP, dan Vivo juga mencatatkan harga BBM stabil pada periode ini.
Untuk Shell, harga BBM terbaru adalah:
Shell Super: Rp12.890 per liter
Shell V-Power: Rp13.420 per liter
Shell V-Power Nitro+: Rp13.590 per liter
Shell V-Power Diesel: Rp14.270 per liter
Sementara BP menawarkan:
BP 92: Rp12.890 per liter
BP Ultimate: Rp13.420 per liter
BP Ultimate Diesel: Rp14.270 per liter
Vivo memiliki harga:
Revvo 90: Rp12.810 per liter
Revvo 92: Rp12.890 per liter
Revvo 95: Rp13.420 per liter
Diesel Primus Plus: Rp14.270 per liter
Beberapa SPBU Shell sementara waktu melaporkan ketersediaan terbatas untuk beberapa produk. Meski begitu, konsumen dapat memilih varian lain yang tersedia, sehingga tidak mengganggu kebutuhan transportasi harian. Konsistensi harga di berbagai operator ini menunjukkan stabilitas pasar BBM domestik.
Dampak Stabilnya Harga BBM bagi Konsumen dan Industri
Kestabilan harga BBM memberi dampak positif bagi konsumen dan sektor transportasi. Bagi pengemudi pribadi maupun angkutan umum, biaya bahan bakar yang tidak berubah memudahkan perencanaan keuangan dan menjaga margin operasional bagi pelaku bisnis transportasi.
Selain itu, harga yang stabil membantu sektor logistik dan distribusi barang tetap efisien. Perusahaan dapat mengatur rute dan pengiriman tanpa khawatir biaya BBM melonjak, sehingga rantai pasok tetap lancar. Stabilitas ini juga mendukung program pemerintah terkait efisiensi energi dan penggunaan BBM berkualitas.
Bagi industri, kestabilan harga menjadi faktor penting dalam menjaga daya beli masyarakat. Dengan harga BBM yang tidak berubah, konsumen memiliki ruang untuk pengeluaran lain dan mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor transportasi, perdagangan, dan jasa.
Prediksi Harga BBM ke Depan
Meski harga tetap stabil selama periode 26-31 Oktober 2025, para pengamat memperkirakan fluktuasi kecil mungkin terjadi jika ada faktor eksternal seperti harga minyak dunia atau kebijakan subsidi BBM.
Operator besar terus memantau kondisi pasar dan melakukan penyesuaian bila diperlukan untuk menjaga keseimbangan pasokan dan permintaan.
Konsumen disarankan tetap memantau informasi resmi dari masing-masing operator melalui situs web, aplikasi, atau media sosial. Dengan begitu, masyarakat dapat merencanakan pengisian bahan bakar lebih efisien dan memastikan ketersediaan BBM sesuai kebutuhan perjalanan sehari-hari.
Secara keseluruhan, periode 26-31 Oktober 2025 menunjukkan stabilitas harga BBM di Indonesia, baik untuk Pertamina maupun operator swasta seperti Shell, BP, dan Vivo. Kestabilan ini menjadi indikator positif bagi konsumen, industri transportasi, dan pengelolaan energi nasional secara keseluruhan.