Daftar Harga BBM Nasional Oktober 2025 Stabil, Pertamina Fokus Efisiensi Energi

Kamis, 16 Oktober 2025 | 10:55:26 WIB
Daftar Harga BBM Nasional Oktober 2025 Stabil, Pertamina Fokus Efisiensi Energi

JAKARTA - Harga bahan bakar minyak (BBM) Pertamina pada Oktober 2025 menunjukkan variasi pergerakan di berbagai wilayah Indonesia. 

Beberapa jenis BBM mengalami kenaikan harga, namun sebagian besar tetap stabil. Meski ada perubahan kecil pada dua jenis BBM, harga bahan bakar lain tetap terkendali dan tidak mengalami lonjakan signifikan. 

Kondisi ini mencerminkan upaya Pertamina dan pemerintah menjaga keseimbangan antara harga energi dan daya beli masyarakat.

Kenaikan harga yang terjadi lebih banyak disebabkan oleh fluktuasi harga minyak dunia dan pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Namun, kebijakan penyesuaian harga tetap mempertimbangkan kondisi ekonomi nasional dan kesejahteraan masyarakat.

Dua Jenis BBM Alami Kenaikan, Lainnya Tetap Stabil

Pada pembaruan harga BBM Pertamina bulan ini, hanya dua jenis bahan bakar yang mengalami kenaikan, yakni Pertamina Dex dan Dexlite. Pertamina Dex naik sebesar Rp150 per liter, dari sebelumnya Rp13.850 menjadi Rp14.000 per liter. Sementara Dexlite naik Rp100 per liter, dari Rp13.600 menjadi Rp13.700 per liter.

Kenaikan ini dinilai wajar karena mengikuti tren global harga bahan bakar berbasis diesel. Di sisi lain, tiga jenis BBM lainnya seperti Pertamax, Pertamax Turbo, dan Pertamax Green tidak mengalami perubahan harga. 

Harga tetap dipertahankan untuk menjaga stabilitas pasokan dan konsumsi masyarakat di sektor transportasi serta industri kecil.

Khusus untuk wilayah Jawa Barat dan sekitarnya, harga Pertamax masih berada di kisaran Rp12.200 per liter, Pertamax Turbo Rp13.100 per liter, dan Pertamax Green Rp13.000 per liter. Dengan demikian, mayoritas pengguna kendaraan pribadi maupun niaga ringan masih menikmati harga yang stabil di tengah dinamika energi global.

Pemerataan Harga BBM di Berbagai Wilayah Indonesia

Harga BBM di Indonesia juga bervariasi tergantung pada wilayah dan kebijakan distribusi. Di wilayah barat Indonesia seperti Aceh, Sumatera Utara, dan Riau, harga Pertamax Turbo berkisar antara Rp13.400 hingga Rp13.700 per liter. Sementara di wilayah Jawa hingga Bali, harga Pertamax stabil di Rp12.200 per liter.

Kondisi serupa juga terjadi di wilayah timur Indonesia. Di Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara, harga Dexlite berada di kisaran Rp14.000 per liter dan Pertamax Rp12.500 per liter. 

Pemerintah terus berupaya menjaga kesetaraan harga di berbagai provinsi agar masyarakat di daerah terpencil tidak terbebani oleh perbedaan harga yang terlalu tinggi.

Sebagai tambahan, wilayah Free Trade Zone (FTZ) seperti Batam dan Sabang tetap memiliki harga khusus karena status kawasan perdagangannya. Di Batam, misalnya, harga Pertamax hanya Rp11.700 per liter dan Dexlite Rp13.000 per liter, lebih rendah dibandingkan wilayah lain.

Pemerintah dan Pertamina Komitmen Stabilkan Pasar Energi Nasional

Kebijakan penyesuaian harga BBM dilakukan dengan hati-hati dan transparan oleh Pertamina bersama pemerintah. Penentuan harga tidak hanya mempertimbangkan aspek ekonomi global, tetapi juga memperhitungkan kondisi sosial dan daya beli masyarakat.

Dengan harga Pertalite dan Solar yang masih belum berubah sejak 2022, pemerintah menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga stabilitas harga bahan bakar bersubsidi. Hal ini membantu menekan inflasi serta menjaga biaya logistik dan kebutuhan pokok tetap terjangkau.

Selain itu, Pertamina juga terus meningkatkan efisiensi distribusi dan pelayanan di seluruh SPBU di Indonesia. Langkah ini diharapkan mampu memperkuat kepercayaan publik terhadap kebijakan energi nasional, sekaligus mendukung transisi menuju energi yang lebih efisien dan ramah lingkungan di masa mendatang.

Secara keseluruhan, harga BBM Pertamina pada Oktober 2025 menunjukkan kondisi yang relatif stabil dengan hanya sedikit kenaikan pada dua jenis bahan bakar. Kebijakan ini menjadi bukti keseriusan pemerintah dan Pertamina dalam menjaga keseimbangan antara kebutuhan energi nasional dan daya beli masyarakat.

Dengan pemantauan harga yang dilakukan secara berkala serta penyesuaian yang transparan, masyarakat dapat tetap tenang dalam memenuhi kebutuhan bahan bakar hariannya tanpa khawatir lonjakan harga besar-besaran.

Terkini